Olahraga merupakan sebuah bentuk pergerakan otot dan rangka tubuh agar tidak kaku. Olahraga bisa dilakukan setiap saat tanpa mengenal waktu. Namun biasa dilakukan pada pagi atau sore hari dan saat hari libur. Dari olahraga ringan seperti berjalan, lari kecil, sampai olahraga berat, fitness hingga hiking. Saya yakin, Anda semua sudah tahu olahraga itu bermanfaat, untuk menjaga kebugaran tubuh, nah kira-kira apa saja manfaat olahraga untuk tubuh kita? Sebenarnya banyak, namun untuk artikel kesehatan kali ini saya ingin memasukkan hanya 8 manfaat berolahraga secara teratur, yaitu:
1). Menjadi lebih enerjik/giat
Tenaga yang diproduksikan akan melebihi dari kebutuhan aktivitas kita sepanjang hari. Bukankah menguntungkan bilamana setelah Anda pulang kerja Anda masih ada cukup tenaga untuk memotong rumput atau membersihkan rumah dan sebagainya?
2). Menurunkan tekanan darah tinggi.
New England Journal of Medicine mempublikasikan satu penelitian yang menyatakan bahwa senam kebugaran (aerobic) menurunkan tekanan darah dari penderita tekanan darah tinggi. Perlu diketahui bahwa pengobatan tekanan darah tinggi dapat menimbulkan berbagai efek sampingan. Para pasien tekanan darah tinggi sering dicoba dengan berbagai macam obat darah tinggi, sebelum ditemukan pengobatan yang dapat ditoleransikan efek sampingannya. Olahraga sungguh merupakan pengobatan secara alamiah yang efektif.
3). Menguatkan tulang-tulang.
Statistik menyatakan satu dari 2 (dua) wanita yang berumur di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang disebabkan adanya keropos tulang (osteoporosis) sedangkan pada pria hanya satu dari 8 (delapan) pria yang berumur di atas 50 tahun. Hal ini lebih menonjol diderita oleh para wanita setelah menopause (berhentinya haid selama 12 bulan), karena menurunnya hormon estrogen secara drastis. Berikut ini adalah perubahan hormon estrogen terhadap periode mati haid wanita.
Hormon estrogen mengambil peranan utama dalam pembentukan tulang baru. Puncak pembentukan tulang yang maksimum terdapat pada usia 35 tahun. Setelah itu massa produksi tulang akan makin hari makin menipis. Lima tahun pertama sesudah wanita mengalami mati haid, persentase massa produksi tulang yang hilang adalah sekitar 3-5% setiap tahun dan selanjutnya sebanyak 1–2% pada setiap tahun berikutnya. Akibat adanya keropos tulang ini maka tampak adanya perubahan postur wanita dalam hidupnya. Bila seorang wanita masih berumur 55 tahun, postur badannya masih tampak tegap. Pada usia 65 tahun, postur badannya mulai membongkok dan pada usia 75 tahun, postur badannya sudah sangat bongkok kerena hilangnya massa produksi tulang di tulang punggung yang bisa menyebabkan patah tulang di tulang punggung. Keropos tulang juga dapat mengakibatkan patah tulang di pergelangan tangan dan panggul. Washington University School of Medicine (St. Louis) mengadakan suatu riset yang menunjukkan bahwa selama para wanita melakukan gerak badan dengan memikul berat badannya (weight bearing exercises) seperti berjalan cepat, berlari cepat atau naik turun tangga, maka massa produksi tulangnya dapat ditingkatkan sebanyak 2-3% per tahun.
4). Meningkatkan HDL (High-Density Lipoprotein atau kolesterol yang baik).
Penyelidikan terhadap 3.000 pria berusia menengah menyatakan bahwa lebih sering berolahraga dihubungkan dengan meningkatnya kadar HDL, demikian diungkapkan dalam Archives of Internal Medicine 1995.
5). Menolong mencegah atau mengontrol penyakit kencing manis.
Para ahli riset di Harvard telah mempublikasikan penelitiannya di Journal of American Medical Association bahwa olahraga menurunkan resiko berkembangnya penyakit kencing manis pada orang dewasa.
6). Menurunkan resiko penyakit - penyakit kanker tertentu.
Dengan berolahraga tubuh akan memproduksi endorphin. Perlu diketahui bahwa endorphin selain memberikan perasaan yang enak, juga berfungsi memulihkan rasa sakit yang khasiatnya lebih hebat daripada morphine. 1 (satu) pico gram endorphin dapat menambah aktivitas sel-sel NK (Natural Killer cells) melawan sel-sel tumor sebesar 42%. Lebih giatnya sel-sel NK bekerja, lebih cepat sel-sel tumor dimusnahkan.
7). Meningkatkan kualitas hidup.
Menurut panel kesepakatan dari National Institute of Health, kualitas hidup utama yang diperoleh akibat berolahraga adalah: kesehatan mental yang lebih baik, berkurangnya stres dan berkurangnya kecemasan dan depresi.
8). Memperbaiki komunikasi dari pada penderita Alzheimer.
Dalam satu studi penelitian ketangkasan komunikasi dari penderita Alzheimer yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society, didapatkan bahwa 40% dari para penderita Alzheimer yang menjalani program olahraga berjalan secara teratur, mengalami kemajuan yang berarti dalam ketangkasan komunikasi, sedangkan sebagian penderita yang hanya diberikan latihan pelajaran untuk berbicara tidak menunjukkan perbaikan yang berarti.