Banyak orangtua mengaku tak punya ide untuk melucu di hadapan anaknya dengan alasan yang berbeda-beda, misalnya karena tak ada waktu luang, tak ada bakat melucu, malu dianggap seperti anak kecil dan sebagainya. Padahal sense of humor tidak selalu sesuatu yang berupa lawakan yang bisa membuat anak terpingkal-pingkal. Namun yang terpenting adalah bagaimana membuat seseorang bisa menghargai atau mensyukuri sesuatu sehingga membuatnya gembira.
Sense of humor bisa diperkenalkan sejak dalam kandungan, dapat memalui tontonan televisi sejak ibu hamil atau dapat juga candaan seorang ayah pada saat membelai perut ibu yang sedang hamil. Anak yang memiliki sense of humor adalah anak yang sehat dan smart, karena mereka melihat sesuatu selalu dengan rasa senang dan keceriaan.
Sense of humor tidak ada teorinya dan tidak bisa dipelajari, sehingga muncul secara alami. Sebenarnya sejak lahir setiap anak punya rasa humor dengan tawa bayi, mereka tertawa hanya dengan digelitik atau "cilukba". ekspresi lucu wajah orangtua pun sudah bisa merangsang tawa bayi.
Rasa Humor harus sehat dan mendidik sesuai dengan usia anak, rasa humor juga tidak selamanya identik dengan bercanda, karena bercanda berlebihan, bisa-bisa mengarah pada mengerdilkan orang lain, yang pasti melucu pada anak yang baik adalah tidak membuat tersinggung, sakit hati dan merusak suasana.
Berikut ini beberapa ide yang bisa membantu orangtua dalam melucu/memunculkan rasa humor di depan anak:
- Anak kecil suka kejutan, kata-kata konyol, gambar dan gerakan slapstick (lucu)
- Pada usia pra sekolah, mereka menganggap lucu hal yang tak masuk akal, tidak normal, misalnya gambar ikan berkacamata
- Mengambil lagu favorit dan mencampurkan kata-katanya. Kita tak hanya mendapat tawanya, namun juga membuatnya aktif berfikir bahwa orangtua tidak selalu benar dengan lagu favoritnya.
- Sesekali kita berpura-pura lupa atau bingung, sehingga anak tertawa
- Pura-pura menyebut sesuatu terbalik dari belakang, misalnya membaca buku dari belakang
- Anak-anak suka tertawa pada hal yang lucu, namun bisa saja lucu bagi seorang anak bisa menakutkan bagi anak yang lain, misalnya badut.
Disamping itu, sebaiknya orangtua memberikan kebebasan berekspresi dalam mengungkapkan jiwa humornya. Tanpa sense of humor, bisa terbentuk jiwa anak yang tidak bahagia dan rapuh. anak seperti ini biasanya mudah patah semangat. Anak yang memiliki sense of humor akan lebih ceria, setiap hal akan dihadpinya dengan tenang dan gembira.