Merokok mengakibatkan berbagai macam penyakit yang mematikan. Di Amerika Serikat satu dari lima kematian disebabkan oleh penyakit akibat merokok. Sejak tahun 1990 sampai 1994, diperkirakan ada 430,000 kematian dini setiap tahun akibat merokok. Lebih dari 53 milliar dollar AS dikeluarkan untuk ongkos pengobatan akibat penyakit-penyakit yang disebabkan oleh merokok. Ongkos pengobatan ini akan lebih tinggi lagi bilamana diikutsertakan pengobatan penyakit akibat mengisap asap rokok (passive smokers), kebakaran akibat merokok, pengobatan bayi-bayi dengan berat badan rendah yang dilahirkan oleh para ibu yang merokok, dan ongkos tak langsung seperti hilangnya hari kerja, produktivitas yang menurun dan hari-hari sakit dari perokok. Bayangkan, semua penyakit-penyakit yang berhubungan dengan merokok ini maupun ongkos yang besar yang dikeluarkan akibat merokok sebenarnya dapat dihindarkan bilamana orang tidak merokok.
Zat Berbahaya yang terkandung dalam asap rokok
Di dalam asap satu rokok didapatkan lebih dari 4.800 bahan kimia, yang 69 di antaranya adalah carcinogenic (zat yang dapat menyebabkan kanker) termasuk N-nitrosamine, polynuclear aromatic hydrocarbons, serta bahan-bahan carcinogenic lainnya, 300 macam racun di antaranya, termasuk nicotine, arsenic, radon, cyanide, phenol, DDT, asbestos, benzene, carbon monoxide, dan formaldehyde. Sedangkan Bahan kimia yang sangat berbahaya dalam rokok adalah: 1) Nicotine, 2) Tar, dan 3) Carbon Monoxide. Bahan kimia ini merupakan racun yang akan membunuh tubuh kita secara perlahan-lahan.
Nikotin
Nicotine selain berfungsi sebagai perangsang terhadap jantung, yaitu dengan melepaskan catecholamine yang dapat menaikkan tekanan darah, denyutan jantung, dan jumlah oxygen yang diperlukan, juga dapat merangsang susunan saraf. Nicotine ini mengikat dan merangsang sel otak melalui central nicotinic cholinergic receptors sehingga neurohumoral pathways diaktifkan yang mengakibatkan keluarnya hormon dan berbagai neurotransmitters. Efek ini segera dirasakan dalam waktu 7 detik setelah orang mengisap dan mengeluarkan asap rokok yang pertama.
Beberapa dari zat kimia dalam asap rokok telah dikaitkan dengan pembentukan atherosclerosis (penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah). Dua zat di antaranya yang menonjol dalam pembentukan atherosclerosis adalah nicotine dan carbon monoxide. Nicotine ini merusak sel-sel pada dinding pembuluh darah sehingga zat lemak dari darah merembes pada jaringan di bawahnya untuk memulai proses atherosclerosis yang nantinya akan menghambat pengaliran darah. Inilah dalangnya yang mengakibatkan berbagai macam penyakit. Bilamana pembuluh darah tersumbat atau menyempit akibat atherosclerosis ini, maka sang perokok dapat menderita berbagai macam problema seperti tekanan darah tinggi (hypertension), membengkaknya aorta bagaikan suatu kantong yang disebut dengan aneurysm, dan juga defisiensi peredaraan darah termasuk Raynaud’s disease dan Buerger’s disease. Aorta adalah pembuluh darah utama yang mengedarkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Bilamana penyempitan terjadi di pembuluh darah jantung, maka kekurangan oxygen pada jantung menimbulkan perasaan nyeri yang hebat yang disebut angina. Pada penyumbatan total, sebagian darijantung tidak akan mendapat darah dan otot jantung tersebut akan mati sehingga penderita akan mendapat serangan jantung. Penyakit ini umumnya terdapat pada perokok. Bilamana penyumbatan terjadi di pembuluh darah otak, maka orang tersebut akan menderita stroke yang bisa berupa ischaemic (suplai darah ke otak terhambat) atau hemorrhagic (pembuluh darah otak pecah sehingga pengaliran darah normal terhalang dan darah merembes ke bagian otak dan memusnahkan sel otak tersebut). Karena saraf otak menyilang ke bagian sisi tubuh yang bertentangan, maka gejala mati badan sebelah timbul di bagian sisi tubuh yang berlawanan dari otak yang mengalami kerusakan akibat stroke tersebut.
2. Tar
Tar adalah carcinogenic (zat penyebab kanker). Oleh sebab itu merokok adalah penyebab utama dari penyakit kanker. 30% daripada seluruh kematian penderita penyakit kanker adalah disebabkan karena merokok Menurut statistik kanker yang ditimbulkan oleh sebab merokok adalah sebagai berikut; paru-paru, trachea, bronchus (90%), larynx (84%), rongga mulut: bibir, lidah, mulut, pharynx (92%), esophagus (78%), pancreas (29%), kandung kemih (47%), ginjal (48%).
3. Carbon monoxide
Karbon Monoksida Selain mempercepat berkembangnya atherosclerosis, juga mempunyai dampak negatip lainnya termasuk membuat platelets menjadi mudah melengket satu sama lain. Pengentalan darah ini mempercepat terjadinya pembekuan darah, sehingga memudahkan timbulnya penyumbatan pembuluh darah. Bila hemoglobin dalam sel darah merah menyatu dengan carbon monoxide, maka kapasitasnya untuk mengangkut oxygen dikurangi. Akibatnya semua sel termasuk janin yang dikandung ibu perokok akan mengalami kekurangan oxygen. Sebatang rokok yang diisap ibu yang sedang hamil dapat menaikkan denyutan jantung bayi yang dikandungnya selama 90 menit yang dapat mengakibatkan fetal tobacco syndrome. Zat kimia beracun dari asap rokok yang masuk ke dalam tubuh sang ibu perokok akan diteruskan ke bayi yang dikandungnya. Menurut penelitian, berat bayi yang dilahirkan oleh ibu perokok rata-rata 200 gram lebih ringan dari ibu yang tidak merokok.
Selain itu didapati bahwa 70% akibat kebakaran fatal, umumnya disebabkan oleh kelengahan orang yang suka memimum minuman keras sambil merokok.
Kekebalan para perokok akan menurun, sehingga dapat mengakibatkan berbagai masalah penyakit mulai dari flu hingga kanker pada tempat di luar saluran pernafasan yang pada normalnya dapat dielakkan, bilamana ada kekebalan tubuh yang baik.
Merokok juga menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan/penyakit lain;
- Bronchitis dan emphysema atau COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease). 90 % daripada kasus COPD adalah disebabkan karena merokok,
- Sakit kepala yang bisa disebabkan oleh carbon monoxide maupun berkurangnya peredaran darah ke otak,
- Flu (perokok menderita flu 3 kali lipat lebih banyak daripada orang yang tidak merokok disebabkan menurunnya kekebalan dan mekanisme perlindungan lokal yang di-nonaktifkan oleh asap rokok),
- Halitosis (nafas yang tidak segar yang tidak dapat memberikan respons, meskipun perokok memakai mouth wash atau tapal gigi),
- Gingivitis (peradangan gusi yang menyebabkan kemungkinan ompong pada perokok tiga kali lipat lebih besar daripada orang yang tidak merokok),
- Dental cavities (gigi berlobang tiga kali lipat lebih sering pada perokok disebabkan banyaknya karang gigi, pertumbuhan kuman dan membusuknya gigi),
- Penuaan dini (kulit kelihatan lebih tua dan keriput akibat formaldehyde; perokok yang berusia 40-49 tahun sering tampak 20 tahun lebih tua), serta
- Kemandulan bagi wanita dan pria;
- kemandulan pada wanita adalah disebabkan karena: menurunnya kesuburan sebanyak 25% dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok, terjadinya mati haid 1,0-1,7 tahun lebih cepat, kecenderungan mengalami premenstrual syndrome dan pendarahan vagina yang tidak teratur;
- sedangkan kemandulan pada pria disebabkan karena: menurunnya jumlah sperma, meningkatnya jumlah bentuk sperma yang abnormal, menurunnya pergerakan sperma, kegagalan ereksi dan kelainan fungsi organ vital. Jelaslah merokok bukanlah ‘macho’ sebagaimana yang digambarkan pada iklan-iklan rokok.
Secondhand Smoke atau Environment Tobacco Smoke yang disingkatkan dengan ETS adalah asap rokok yang mempengaruhi kesehatan dari orang yang tidak merokok, tetapi hidup di kalangan perokok. Diperkirakan sebanyak 3.000 orang dewasa yang tidak merokok setiap tahun meninggal karena menderita kanker paru-paru akibat ETS dan sebanyak 35.000 sampai 40.000 kematian karena penyakit jantung.
Melihat begitu banyak dampak negatif dari merokok baik bagi si perokok maupun orang yang tinggal bersama dengan perokok (passive smokers), maka sudah semestinya perokok berhenti merokok sekaligus (Cold Turkey).