Dengan mendengar kata “olahraga”, maka terbayanglah keringat, rasa sakit, kehabisan napas, pusing, dan sebagainya. Memang hal inilah yang membuat beberapa orang enggan untuk berolahraga. Boleh jadi olahraga sering diasosiasikan dengan hukuman seperti lompat katak, push-up, dan sebagainya sehingga ada yang sangat tidak menyukainya. Kemungkinan juga, ada yang tidak menyukai olahraga karena pernah mengalami cidera sewaktu melakukannya.
Yang jelas, tidak ada yang akan mau melakukan sesuatu yang melelahkan jika tidak menyenanginya. Walaupun ia mau, mungkin ia tidak akan bertahan lama dalam melakukannya.
Pada tahun 1981 dilakukan survei kebugaran atas 13.500 rumah tangga di Kanada tentang sikap masyarakat terhadap olahraga. Riset itu menunjukkan bahwa rasa senang merupakan faktor penting dalam minat seseorang pada olahraga. Hasil survei tersebut menyatakan bahwa bagi pria, alasan yang kedua mengapa mereka aktif berolahraga adalah karena olahraga “menyenangkan” setelah alasan yang pertama, yaitu karena olahraga “mengontrol berat badan”.
Yang jelas, tidak ada yang akan mau melakukan sesuatu yang melelahkan jika tidak menyenanginya. Walaupun ia mau, mungkin ia tidak akan bertahan lama dalam melakukannya.
Pada tahun 1981 dilakukan survei kebugaran atas 13.500 rumah tangga di Kanada tentang sikap masyarakat terhadap olahraga. Riset itu menunjukkan bahwa rasa senang merupakan faktor penting dalam minat seseorang pada olahraga. Hasil survei tersebut menyatakan bahwa bagi pria, alasan yang kedua mengapa mereka aktif berolahraga adalah karena olahraga “menyenangkan” setelah alasan yang pertama, yaitu karena olahraga “mengontrol berat badan”.
Kita dapat mengamati secara langsung bahwa bagi sekelompok orang, olahraga adalah “candu” yang membuat mereka ketagihan. Sesuatu akan mencandu jika hal tersebut dinikmati secara menyenangkan. Penyelidikan menunjukkan bahwa orang dapat kecanduan olahraga oleh karena kebiasaan itu dapat mengurangi rasa cemas, menghilangkan ketegangan amarah yang meluap-luap.
Untuk ilustrasi nyata, perhatikanlah bahwa tidak ada yang lebih alamiah daripada kecenderungan anak-anak untuk bermain. Mereka suka bermain-main walaupun meletihkan. Mereka bersedia menanggung risiko kepanasan, keringat, kotor karena becek, dan dimarahi oleh orang tua. Mereka lakukan itu karena mereka menyenanginya.
Mari berolahraga. Lakukan olahraga yang menyenangkan. Entah itu berkebun, berjalan cepat, jogging, badminton, berenang, dan sebagainya. Tentunya ada jenis olahraga yang lebih baik dari yang lain. Akan tetapi, olahraga yang terbaik di dunia pun tidak akan memberikan dampak positif jika kita tidak menyenanginya. Sangat menguntungkan jika kita dapat berolahraga dengan orang lain yang dapat mendorong semangat kita. Mari kita buat target yang masuk akal dan realistis