Stress atau tekanan kejiwaan dapat menghinggapi siapa saja. Sebenarnya, apakah yang menyebabkan stres? Pertanyaan ini sangat sulit dijawab. Sebab, hal-hal yang menimbulkan stres bagi seseorang belum tentu akan menimbulkan hal yang sama bagi orang lain. Di samping itu, daftar hal-hal yang dapat menimbulkan stres sangatlah panjang. Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat ditarik mengenai sumber dan penyebab stres atau stressor secara umum.
Pertama, yang paling jelas adalah, tingkat dampak stres akan sangat ditentukan oleh sikap masing-masing individu. Contohnya, gempa bumi yang dahsyat memang akan mengganggu setiap orang, akan tetapi kata-kata hinaan belum tentu akan mengganggu perasaan setiap orang yang menerimanya.
Kedua, keadaan lingkungan akan menentukan tingkat dampak stres. Contoh, suara ribut yang berasal dari dari ruang kantor kita sendiri akan lebih dapat ditoleransi daripada yang berasal dari ruang kantor orang lain.
Ketiga, hal yang telah diharapkan sebelumnya akan kurang mengganggu daripada hal yang kedatangnya sama sekali tidak diharapkan. Dan, dampaknya akan lebih besar jika kejadian itu tidak dapat diramalkan sama sekali.
Keempat, mungkin yang terpenting adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi keadaan akan menimbulkan stres yang sangat besar. Seseorang akan lebih tenang dalam menghadapi masalah jika dia tahu bahwa dia akan mampu mengatasi masalah tersebut.
Selanjutnya marilah kita tinjau beberapa sumber stress (stressor) pekerjaan yang paling umum ditemui para pekerja dan profesional worker dalam kehidupan modern sekarang ini.
PEKERJAAN YANG TERLALU BERAT ATAU TERLALU RINGAN.
Seseorang yang terlalu cepat naik pangkat atau mendapat jabatan tanpa dibarengi oleh pengalaman serta kematangan jiwa yang cukup akan mengalami banyak stres. Seseorang yang diberi pekerjaan yang tidak sebanding dengan kemampuannya pun akan mengalami hal yang sama.
PERUBAHAN.
Alvin Toffler memulai bukunya yang berjudul Future Shock dengan pernyataan sebagai berikut: “Jutaan manusia biasa, yang normal jiwanya akan berbenturan secara tiba-tiba dengan masa depan”. Buku itu mendefinisikan future shock (kejutan masa depan) sebagai “Terganggunya arah kehidupan yang disebabkan oleh tibanya masa depan sebelum waktunya”. Demikian juga John Naisbitt. Dalam bukunya yang berjudul Megatrends beliau menyatakan bahwa negara Amerika khususnya dan dunia umumnya, sedang mengalami banjir informasi yang dapat menelan mereka yang bertanggung jawab untuk menyerap arus informasi tersebut. Perubahan norma dan pola kehidupan terjadi begitu cepat dan tak menentu, sehingga akan dapat membuat kita bingung dan bahkan putus asa. Segala macam jenis perubahan yang terjadi di masyarakat luas maupun yang terjadi di kantor akan dapat menjadi sumber stres yang cukup besar.
POSISI TENGAH.
Sumber stres yang lain adalah upaya para eksekutif untuk membuat para atasan dan bawahannya senang walaupun keinginan kedua belah pihak berbeda dan bahkan bertentangan. Siapa pun yang berada dalam posisi ini, berada dalam keadaan sulit dan tidak akan selamanya bisa berhasil dalam usahanya tersebut.
TEKANAN.
Banyak eksekutif yang secara sadar atau tidak sadar telah menjadi budak waktu. Seperti halnya di sekolah-sekolah berasrama, kelihatannya si pemukul bel-lah yang paling berkuasa. Seolah-olah dialah yang menentukan kapan para pengajar boleh memulai atau mengakhiri perkuliahan, kapan siswa boleh makan, kapan mereka harus tidur dan bangun, dan sebagainya. Di kantor terasa terlalu sedikit waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang begitu banyak. Akan tetapi, banyak dari tekanan yang timbul adalah akibat ulah sendiri dengan membuat tujuan kerja yang terlalu tinggi.
PERSELISIHAN.
Hal ini sering menjadi sumber ketegangan dalam kantor. Suasana kerja yang tegang akan merongrong semangat kerja. Jenis perselisihan yang timbul akan sangat bervariasi. Akan tetapi, banyak dari perselisihan yang timbul merupakan akibat dari perbedaan yang mencolok dalam tingkat inteligensia, kecepatan berpikir, rasa tanggung-jawab, keluwesan bergaul, serta latar belakang kehidupan keluarga.
PERAN GANDA.
Wanita karir yang telah berumah tangga memiliki pekerjaan ganda, yang masing-masingnya menuntut perhatian yang cukup besar. Besar kemungkinan bahwa tanggung jawabnya di kantor akan berbenturan dengan tanggung jawabnya di rumah. Peran ganda ini dapat menjadi sumber stress yang potensial sehingga dibutuhkan ketrampilan khusus untuk menjaga kedua tanggung jawab ini dapat berjalan bersama-sama secara seimbang dan serasi.
Banyak hal lainnya yang dapat menjadi sumber stres bagi setiap orang yang masih hidup. Sebab, hampir semua hal yang kita temui dalam hidup ini dapat menjadi sumber stress yang potensial.
Berbicara mengenai stres, satu hal yang pasti adalah: kita sama sekali tidak dapat menghindari stres. Akan tetapi, masing-masing kita dapat berbuat sesuatu untuk mengatasi stres itu.
Pertama, yang paling jelas adalah, tingkat dampak stres akan sangat ditentukan oleh sikap masing-masing individu. Contohnya, gempa bumi yang dahsyat memang akan mengganggu setiap orang, akan tetapi kata-kata hinaan belum tentu akan mengganggu perasaan setiap orang yang menerimanya.
Kedua, keadaan lingkungan akan menentukan tingkat dampak stres. Contoh, suara ribut yang berasal dari dari ruang kantor kita sendiri akan lebih dapat ditoleransi daripada yang berasal dari ruang kantor orang lain.
Ketiga, hal yang telah diharapkan sebelumnya akan kurang mengganggu daripada hal yang kedatangnya sama sekali tidak diharapkan. Dan, dampaknya akan lebih besar jika kejadian itu tidak dapat diramalkan sama sekali.
Keempat, mungkin yang terpenting adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi keadaan akan menimbulkan stres yang sangat besar. Seseorang akan lebih tenang dalam menghadapi masalah jika dia tahu bahwa dia akan mampu mengatasi masalah tersebut.
Selanjutnya marilah kita tinjau beberapa sumber stress (stressor) pekerjaan yang paling umum ditemui para pekerja dan profesional worker dalam kehidupan modern sekarang ini.
PEKERJAAN YANG TERLALU BERAT ATAU TERLALU RINGAN.
Seseorang yang terlalu cepat naik pangkat atau mendapat jabatan tanpa dibarengi oleh pengalaman serta kematangan jiwa yang cukup akan mengalami banyak stres. Seseorang yang diberi pekerjaan yang tidak sebanding dengan kemampuannya pun akan mengalami hal yang sama.
PERUBAHAN.
Alvin Toffler memulai bukunya yang berjudul Future Shock dengan pernyataan sebagai berikut: “Jutaan manusia biasa, yang normal jiwanya akan berbenturan secara tiba-tiba dengan masa depan”. Buku itu mendefinisikan future shock (kejutan masa depan) sebagai “Terganggunya arah kehidupan yang disebabkan oleh tibanya masa depan sebelum waktunya”. Demikian juga John Naisbitt. Dalam bukunya yang berjudul Megatrends beliau menyatakan bahwa negara Amerika khususnya dan dunia umumnya, sedang mengalami banjir informasi yang dapat menelan mereka yang bertanggung jawab untuk menyerap arus informasi tersebut. Perubahan norma dan pola kehidupan terjadi begitu cepat dan tak menentu, sehingga akan dapat membuat kita bingung dan bahkan putus asa. Segala macam jenis perubahan yang terjadi di masyarakat luas maupun yang terjadi di kantor akan dapat menjadi sumber stres yang cukup besar.
POSISI TENGAH.
Sumber stres yang lain adalah upaya para eksekutif untuk membuat para atasan dan bawahannya senang walaupun keinginan kedua belah pihak berbeda dan bahkan bertentangan. Siapa pun yang berada dalam posisi ini, berada dalam keadaan sulit dan tidak akan selamanya bisa berhasil dalam usahanya tersebut.
TEKANAN.
Banyak eksekutif yang secara sadar atau tidak sadar telah menjadi budak waktu. Seperti halnya di sekolah-sekolah berasrama, kelihatannya si pemukul bel-lah yang paling berkuasa. Seolah-olah dialah yang menentukan kapan para pengajar boleh memulai atau mengakhiri perkuliahan, kapan siswa boleh makan, kapan mereka harus tidur dan bangun, dan sebagainya. Di kantor terasa terlalu sedikit waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang begitu banyak. Akan tetapi, banyak dari tekanan yang timbul adalah akibat ulah sendiri dengan membuat tujuan kerja yang terlalu tinggi.
PERSELISIHAN.
Hal ini sering menjadi sumber ketegangan dalam kantor. Suasana kerja yang tegang akan merongrong semangat kerja. Jenis perselisihan yang timbul akan sangat bervariasi. Akan tetapi, banyak dari perselisihan yang timbul merupakan akibat dari perbedaan yang mencolok dalam tingkat inteligensia, kecepatan berpikir, rasa tanggung-jawab, keluwesan bergaul, serta latar belakang kehidupan keluarga.
PERAN GANDA.
Wanita karir yang telah berumah tangga memiliki pekerjaan ganda, yang masing-masingnya menuntut perhatian yang cukup besar. Besar kemungkinan bahwa tanggung jawabnya di kantor akan berbenturan dengan tanggung jawabnya di rumah. Peran ganda ini dapat menjadi sumber stress yang potensial sehingga dibutuhkan ketrampilan khusus untuk menjaga kedua tanggung jawab ini dapat berjalan bersama-sama secara seimbang dan serasi.
Banyak hal lainnya yang dapat menjadi sumber stres bagi setiap orang yang masih hidup. Sebab, hampir semua hal yang kita temui dalam hidup ini dapat menjadi sumber stress yang potensial.
Berbicara mengenai stres, satu hal yang pasti adalah: kita sama sekali tidak dapat menghindari stres. Akan tetapi, masing-masing kita dapat berbuat sesuatu untuk mengatasi stres itu.