Banyak ahli kesehatan yang mengatakan bahwa berjalan kaki adalah olahraga yang paling aman dan terbaik, sehingga banyak pula orang yang menjadikannya olahraga rutin. Saya yakin bahwa satu saat kelak berjalan kaki akan menjadi salah satu olahraga yang paling populer. Yang dimaksud dengan olahraga jalan bukanlah jalan santai tetapi jalan cepat.
Sebenarnya kemanjuran jenis olahraga ini bukanlah satu penemuan baru. Thomas Jefferson yang hidup di abad ke-18 pernah mengatakan: “Berjalan kaki adalah olahraga yang terbaik”. Pada tahun 1870, Ellen White, seorang penulis kesehatan yang terkenal juga menyebutnya sebagai olahraga yang terbaik.
Mengapa?
Pertama, olahraga ini tidak harus memiliki jadwal yang rutin sehingga dapat dilakukan kapan saja pada waktu senggang yang sempit sekalipun dan pada hampir semua jenis cuaca.
Kedua, hampir bebas cedera dan tidak telalu berat sehingga harus terengah-engah kehabisan napas. Berjalan sangatlah baik, khususnya bagi seseorang yang tubuhnya sangat gemuk. Karena olahraga lainnya seperti jogging, dan sebagainya akan sangat membebani tulang-tulang dan persendian-persendian dalam tubuh. Dr. Joseph Beninson mengatakan bahwa tidak mungkin bagi seseorang untuk berjalan terlalu banyak sehingga melebihi batas maksimum.
Ketiga, walaupun pergerakannya sangat sederhana, berjalan kaki menggunakan hampir semua tulang dan semua otot utama tubuh. Pergerakan otot-otot tubuh manusia berfungsi sebagai “jantung kedua” yang menolong mengembalikan darah ke jantung. Oleh Karena otot-otot paha dan tungkai adalah yang terbesar dalam tubuh, maka sumbangsihnya sangatlah besar kepada peredaran darah. Tahun 1965, seorang ahli fisiologi K. Lange Anderson dari University of Bergen, Norwegia melaporkan bahwa berjalan kaki akan meningkatkan jumlah pembuluh darah kapiler yang melayani otot-otot.
Keempat, penelitian menunjukkan bahwa berjalan santai pun akan dapat mencegah penyakit jantung yang merupakan penyakit pembunuh nomor 3 di Indonesia sekarang ini. Olahraga ini dapat mencegah tekanan darah tinggi dengan memperbesar atau membuka pembuluh darah. Di samping itu berjalan kaki dapat menolong tubuh mengatur agar terdapat lebih banyak jenis kolesterol yang “baik” daripada yang “tidak baik” sebab kolesterol yang tidak baik itulah yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Kelima, olahraga berjalan kaki dapat menghilangkan lemak yang tidak diinginkan seperti pada pinggul, paha, bokong, dan perut, terutama pada wanita. Pada awal setiap kegiatan olahraga, karbohidrat adalah sumber utama energi, sebab dibutuhkan beberapa menit agar cadangan lemak dapat dipakai sebagai sumber energi bagi tubuh. Setelah itu, sistem pembakaran tubuh akan tetap tinggi sehingga lebih banyak energi yang dibakar walaupun olahraga tersebut telah lama berakhir.
Keenam, berjalan kaki menyegarkan pikiran. Ini dipercaya oleh bangsa Yunani semenjak abad ke-5. Olahraga ini juga dapat menurunkan amarah serta menghilangkan stres, mengobati depresi dan dapat membuat tidur lebih nyenyak. Dengan demikian olahraga dapat membuat kita hidup lebih bersemangat, serta merasa dan tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya.
Ketujuh, simposium untuk bidang olahraga bagi para manula di National Institute of Health di Maryland AS, yang dihadiri para dokter dari manca negara berkesimpulan bahwa olahraga jalan kaki adalah yang teraman dan paling efisien bagi mereka yang berusia lanjut (manula).