Istirahat merupakan hal yang sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup. Istirahat yang paling efektif adalah dengan tidur. Dari gajah yang begitu besar bahkan semut yang kecil sekalipun, semua mahluk hidup membutuhkan tidur. Ada yang tidur dengan berdiri (kuda), duduk (bebek), berbaring (singa) dan bahkan bergantung (kelelawar). Manusia pun tidak terkecuali. Dari sejak lahir sampai usia lanjut, tidur adalah bagian penting dari hidup manusia. Sepertiga dari hidup manusia dihabiskan untuk tidur. Jadi, seseorang yang telah berusia 75 tahun telah tidur selama kurang lebih 25 tahun.
Ada dua jenis pola tidur yang saling bergantian sepanjang malam. Seseorang yang mulai tertidur akan memasuki pola tidur ringan lalu berlanjut ke pola tidur nyenyak. Perubahan dari pola tidur ringan ke tidur nyenyak dan kembali ke tidur ringan membentuk satu daur yang berlangsung selama sekitar 90 menit. Bagi orang dewasa yang sehat, ini terjadi sebanyak lima sampai enam kali selama tidur yang tidak terganggu. Kedua pola tidur ini sangat penting bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental seseorang.
Pada pola tidur ringan atau masa REM (rapid eye-movement) seseorang akan bermimpi. Ini akan ditandai dengan bergeraknya bola mata dengan cepat. Pada pola tidur inilah seorang anak akan mengompol. Rata-rata seseorang akan bermimpi sebanyak lima kali semalam. Akan tetapi, umumnya hanya mimpi yang terakhir saja yang dapat diingat. Bahkan sebagian orang tidak dapat mengingat mimpinya sama sekali. Selama pola tidur ringan inilah konflik pikiran dan perasaan terselesaikan sehingga mental akan megalami ketenangan.
Selama pola tidur nyenyak, sistem perbaikan dan pemeliharaan tubuh bekerja keras mempersiapkan tubuh untuk menghadapi kesibukan pekerjaan keesokan harinya. Bagian-bagian tubuh yang rusak akan diperbaiki maupun diganti dengan yang baru. Sel-sel darah yang baru akan dihasilkan dalam jumlah yang banyak. Organ-organ tubuh yang telah bekerja keras sepanjang hari seperti otot-otot tubuh dan organ pencernaan akan beristirahat penuh.
Berapa banyaklah waktu tidur yang cukup? Sebuah penelitian pernah diadakan untuk menguji ketahanan untuk tidak tidur. Pada penelitian ini, di bawah kondisi laboratorium seorang sukarelawan yang sehat pernah dipaksa untuk tidak tidur sampai 264 jam (11 hari). Kekurangan tidur yang sangat hebat ini mengakibatkan tingkah laku yang aneh serta perubahan-perubahan fisik yang nyata. Tidur yang kurang akan mengurangi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir dengan cerdas, serta akan menimbulkan rasa letih yang kronis.
Hasil penelitian Dr. Wilse B. Webb dari laboratorium tidur di University of Florida menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang membutuhkan antara 5 sampai 9 jam tidur. Tentunya ada beberapa orang yang memerlukan tidur hanya 4 jam seperti Benjamin Franklin, Thomas A. Edison, dan Imelda Marcos. Dan ada juga yang seperti Albert Einstein yang harus tidur paling sedikit 9 jam semalam agar sehat. Meskipun demikian, kebanyakan orang membutuhkan 7,5 sampai 8,0 jam tidur setiap malamnya.
Satu hasil penelitian yang tidak kalah penting menunjukkan bahwa tidur terlalu banyak akan memberikan pengaruh yang sama dengan tidur terlalu sedikit. Masing-masing orang membutuhkan jumlah jam tidur yang berbeda dari yang lainnya. Jumlah jam tidur yang ideal untuk kita adalah jumlah jam yang umumnya memberikan kita perasaan segar dan semangat yang tinggi untuk segera bangun. Tetapi, berapa pulas kita tidur adalah faktor penentu yang lebih penting daripada berapa jam lamanya tidur itu. Usahakan agar tidur anda adalah jenis tidur yang menyegarkan dan memulihkan.