Hepatitis secara umum berarti peradangan atau pembengkakan hati. Peradangan ini bisa disebabkan oleh minuman beralkohol, infeksi, obat-obatan, bahan kimia dan beracun dan bisa juga disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.
Hepatitis A atau yang biasa disebut penyakit Kuning dalam masyarakat adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. Namun tidak seperti Hepatitis B dan C, Hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan kronis. Sekali saja menderita hepatitis A, otomatis tubuh akan membentuk antibodi secara permanen sehingga akan terhindar dari penyakit tersebut.
Hepatitis A adalah golongan penyakit hepatitis yang ringan dan jarang menyebabkan kematian. Masa inkubasi Hepatitis A terjadi antara 2-6 minggu sejak penularan terjadi, barulah penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala Hepatitis A.
Penyebab dan Penularan Penyakit Hepatitis A
Beberapa hal yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit Hepatitis A, yaitu:
- melalui mulut, bisa melalui makanan yang tercemar atau tidak matang, minuman yang tercemar virus, atau benda-benda lain serta tangan kita sendiri yang sudah terkontaminasi Virus Hepatitis A.
- Sanitasi lingkungan yang buruk dan kebersihan diri yang kurang
- Orang-orang yang berisiko tinggi misalnya; pembantu rumah tangga yang majikannya penderita Hepatitis A, pasangan seksual penderita Hepatitis A, Orang yang suka bepergian ke daerah epidemi hepatitis A, homoseksual dan pengguna obat-obatan ilegal/narkotika.
Gejala Hepatitis A
Banyak orang terkena infeksi virus hepatitis A tidak menunjukkan gejala yang signifikan atau apabila ada penderita tidak sadar kalau dia sudah mengidap hepatitis A. Pada minggu pertama, seseorang yang telah terjangkit penyakit hepatitis A akan mengalamai sakit seperti badan berwarna kuning, kulit dan mata kuning, keletihan, demam, pusing, mual, muntah-muntah, air kencing berwarna kecoklatan serta sakit di sekitar hati. Adapun demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus tidak seperti demam lainnya seperti demam berdarah yang kadang naik kadang turun ke normal, TBC, tiphus.
Cara Penanganan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A eperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas, memperbanyak istirahat, memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, menghindari obat-obatan yang dapat merusak fungsi hati. serta menghindari minum minuman beralkohol.
Segera hubungi dokter atau pos pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif dan mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti obat penurun panas, Paracetamol. Vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah.
Mencegah penyakit Hepatitis A.
Untuk mencegah agar tidak terjangkit penyakit dan virus Hepatitis A dapat dilakukan dengan cara:
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah
- Memasak makanan hingga benar-benar matang dan minum air yang telah direbus sampai mendidih
- Vaksinasi Hepatitis A apalgi buat bayi Anda ini sangat penting, karena usia anak-anak rentan terhadap virus ini
- Terapi imunoglobulin jika dibutuhkan dan dekat dengan penderita Hepatitis A
- Hati-hati terhadap jajanan pinggir jalan, karena kita tidak tahu bagaimana proses pembuatan, apalagi anak-anak yang sering membeli jajajan sembarangan baik di sekolah maupun di sekitar rumahnya
Imunisasi Hepatitis A
Imunisasi hepatitis A dapat dilakukan dalam bentuk sendiri (Havrix) atau dalam bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix) Imunisasi Hepatitis A dilakukan dua kali yaitu vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan 6-12 bulan setelahnya. sementara imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian. Imunisasi Hepatitis A sangat dianjurkan bagi mereka yang menghuni asrama dan sering jajan di luar rumah.