Apa itu cuti besar PNS?
Cuti besar PNS merupakan cuti yang diberikan bagi PNS yang telah memenuhi syarat masa kerja tertentu. Dalam hal ini cuti besar diberikan kepada PNS yang telah bekerja selama 5 tahun berturut-turut.
Berikut ini merupakan ketentuan dari cuti besar.
- Berdasarkan PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS, cuti besar adalah cuti yang dapat diajukan PNS jika sudah bekerja menjadi PNS selama 5 tahun berturut-turut dan lama cuti besar adalah paling lama 3 bulan. Jika untuk kepentingan agama, misalnya menunaikan ibadah haji untuk pertama kali maka syarat boleh kurang dari 5 tahun bisa mengajukan cuti besar.
- PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.
Cara mengajukan cuti besar PNS
Tidak jauh berbeda dengan cuti tahunan PNS, mekanisme atau cara pengajuan cuti besar sama saja yakni dengan mengajukan permintaan tertulis yang formulirnya telah disediakan oleh instansi (sesuai peraturan BKN 24/2017).
Contoh pemberian cuti besar bagi PNS.
1. Sdr. Abdi Negoro menjadi PNS sejak Januari 2014. Pada 10 Februari 2019 mengajukan permintaan cuti besar selama 3 (tiga)bulan terhitung mulai 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2019. Kemudian pada tanggal 18 Februari 2019 diberikan cuti besar sesuai permintaan PNS yang bersangkutan.
maka Sdr. Abdi Negoro:
a. Tidak berhak atas cuti tahunan untuk tahun 2019.
b. Cuti besar berikutnya baru dapat diajukan paling cepat 1 Juni 2024.
2. Jika PNS telah menggunakan hak atas cuti tahunan pada tahun yang bersangkutan maka hak atas cuti BESAR yang bersangkutan diberikan dengan memperhitungkan hak atas cuti tahunan yang telah digunakan. Artinya lama cuti besar dikurangi cuti tahunan yang telah diambil sebelumnya. (dikurangi 12 hari)
Sdr. Abdi Negoro menjadi PNS sejak Januari 2014.
Maret 2OI9 yang bersangkutan telah menggunakan cuti tahunan tahun 2019 selama 12 (dua belas) hari kerja. 4 November 2019 mengajukan permintaan cuti besar selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai 18 November 2019 sampai dengan 18 Februari 2020
Maka...
a. Hak atas cuti besar Sdr. Abdi diberikan paling lama terhitung mulai 18 November 2019 sampai dengan 31 Januari 2020
b. Sdr. Abdi masih mempunyai hak atas cuti tahunan pada tahun 2020
3. PNS yang menggunakan cuti Besar kurang dari 3 (tiga) bulan, maka sisa cuti besar yang menjadi haknya hapus (hilang).
4. Selama menggunakan hak atas cuti besar, PNS yang bersangkutan menerima penghasilan PNS. Penghasilan tersebut terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan pangan sampai dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS.
Muncul beberapa pertanyaan dalam Cuti Besar ini antara lain:
Jika setiap tahun PNS mengambil cuti tahunan apakah masih berhak untuk mengambil cuti besar?
Jawaban... Ya PNS yang bersangkutan dibolehkan mengambil cuti besar dengan catatan, lama cuti besar akan dikurangi jika pada tahun berjalan telah mengambil cuti tahunan.
Untuk PNS guru dan dosen apakah berhak mendapatkan cuti besar?
Jawaban: Jika dalam cuti tahunan jabatan guru dan dosen tidak berhak mendapatkan dan disebutkan secara jelas baik dalam PP 11/2017 maupun Peraturan BKN 24/2017, maka untuk Cuti Besar tidak disebutkan larangan bagi hak guru/dosen untuk mengambil cuti besar. Jadi menurut admin boleh saja guru/dosen mengambil cuti besar, namun pimpinan instansi harus memperhatikan ketersediaan tenaga pengganti untuk mengajar ketika memberikan ijin cuti besar ini kepada guru/dosen.
Nah demikian sedikit informasi mengenai peraturan pengajuan dan pemberian hak cuti Besar bagi PNS. Untuk informasi lengkap silakan ke Badan Kepegawaian daerah masing-masing. Silakan dinikmati cuti Anda saudara-saudaraku yang PNS.
