Dari tahun ke tahun pemerintah terus menaikkan kualitas ASN. Salah satunya yakni dengan menaikkan standar pendidikan pelamar calon pegawai negeri sipil. Sejak UU ASN resmi disahkan pada tahun 2013, maka sejak saat itu sudah tidak ada lagi pengangkatan honorer langsung menjadi CPNS, seperti di jaman presiden SBY yang jor-joran mengangkat jutaan honorer. Kebijakan SBY mengangkat jutaan honorer tersebut tak dibarengi dengan standar kualitas honorer yang ada, ini bisa dilihat bagaimana lulusan SMA dan sederajat bisa diangkat menjadi CPNS untuk menjadi guru atau mengajar. Padahal UU Guru dan dosen saja sudah mengamanatkan agar pendidikan guru setidaknya adalah sarjana kependidikan.
PP Manajemen PNS yang merupakan turunan UU ASN jelas mengamanatkan bahwa pengadaan CPNS sejak awal direncanakan wajib berdasarkan kebutuhan pegawai, bukan lagi kebutuhan dan keinginan honorer diangkat langsung jadi CPNS. Prosesnya pun harus melalui seleksi yang ketat. Hingga diakhir proses betul-betul didapatkan PNS yang berkualitas.Daerah yang rasio belanja pegawainya tembus hingga 60% dari APBD pun ditolak oleh pemerintah pusat untuk mengadakan penerimaan CPNS.
2017 lalu sudah dimulai tes CPNS oleh instansi pusat dan dilanjut tahun lalu yang turut pula dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Saat tes CPNS 2018 saja 4 jutaan pelamar turut serta berpartisipasi melakukan pendaftaran CPNS secara online di SSCN.
Pemerintah pusat menekankan kepada daerah dan intansi pusat agar pengadaan CPNS berdasarkan skill atau tenaga ahli, sedagkan untuk pegawai administratif akan dikurangi bahkan ditiadakan, ini mengingat PNS pegawai administratif sudah banyak diangkat pada era terdahulu.
Tenaga ahli dan skill tentu berbanding lurus dengan latar belakang pendidikan, ya jelas, untuk guru tidak mungkin berharap hanya dari lulusan SMA atau Diploma untuk diangkat CPNS. Seorang perawat di rumah sakitpun sekarang minimal harus sarjana.
Namun jangan berkecil hati karena masih ada instansi-instansi yang menerima lulusan tingkat SLTA untuk diangkat menjadi CPNS, namun sekali lagi tentunya harus punya keahlian khusus lain.
Nah berikut ini formasi CPNS yang bisa dilirik bagi lulusan SLTA
1. Penjaga Tahanan
Formasi penjaga tahanan atau sipir ini tersedia di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Sudah pernah dilaksanakan pada pengadaan CPNS tahun 2017 dan 2018 lalu. Penempatan penjaga tahanan ini nantinya akan ditempatkan di Rutan (Ruman Tahanan), Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rudenim. Persyaratan umum bagi pelamar penjaga tahanan ini adalah lulusan SLTA atau sederajat dan persyaratan lain bagi pelamar CPNS pada umumnya. Namun nantinya ada persyaratan khusus yang wajib dipenuhi oleh pelamar misalnya tinggi dan berat badan minimal, memiliki keahlian beladiri yang dibuktikan dengan sertifikat beladiri dll. Wajar karena nantinya akan berhubungan langsung dengan tahanan. Formasi penjaga tahanan tersedia untuk laki-laki dan perempuan.
2. Pengawal Tahanan
Bagi Anda yang pernah melihat atau menyaksikan proses pengadilan di gedung pengadilan pasti pernah melihat pengawal tahanan ini. Ya mereka yang biasa berbaju warna coklat khas seragam kejaksaan yang biasa terlihat menjadi pengawal tahanan baik saat akan dilakukan proses peradilan maupun setelahnya merupakan tugas pengawal tahanan.
Formasi pengawal tahanan merupakan formasi CPNS yang disediakan oleh lembaga Kejaksaan Agung RI. yang nantinya akan ditempatkan di kejaksaan negeri maupun kejaksaaan tinggi tiap kabupaten atau propinsi.
Persyaratan khusus untuk menjadi CPNS pengawal tahanan ini adalah
- Tidak buta warna baik parsial maupun total, tidak cacat fisik, tidak cacat mental,
- Mempunyai postur badan ideal dengan standar Body Mass Index (BMI) antara 18-25 dengan rumus berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meterkuadrat dengan tinggi badan untuk laki-laki minimal 160 (seratus enam puluh) centimeter dan perempuan 155 (seratus lima puluh lima) centimeter;
- Berijazah komputer minimal program Microsoft Office dan pengoperasian internet;
- tidak bertato / bekas tato dan tindik / bekas tindik anggota badan lainnya selain di telinga kecuali yang disebabkan oleh ketentuanagama atau adat
3. Pekerja Sosial Pemula
Formasi sebagai ini pernah dilaksanakan oleh Kementerian Sosial R tahun 2018 lalu. Formasi ini dikhususkan bagi lulusan SMK Pekerjaan Sosial atau Perawatan Sosial.
4. CPNS Basarnas dan Kementerian Perhubungan
Lulusan SMA maupun SMK yang akan ditempatkan di Badan SAR Nasional ini antara lain sebagai ABK atau Anak Buah Kapal, Juru Mudi, Kelasi, juru minyak, masinis dan mualim kapal.Untuk formasi lulusan SMA di Kementerian Perhubungan agak mirip dengan BASARNAS, namun lebih banyak dan bervariasi seperti penjaga mercusuar, pengawas keselamatan pelayaran, nakhoda kapal, juru motor dll. Hampir semua Persyaratan khusus bagi pelamar yang disebutkan tadi adalah wajib memiliki sertifikat keahlian
Demikian tadi formasi CPNS yang tersedia bagi lulusan SMA sederajat. yang pernah diselenggarakan oleh instansi pusat. Selain itu adapula daerah-daerah tertentu yang memberikan formasi lulusan SMA-SMK sederajat. Namun alokasi atau kuotanya sangat sedikit. Semoga saja di tahun ini masih ada lowongan atau peluang bagi lulusan SMA yang ingin menjadi CPNS. Cari informasi instansi apa saja yang membuka lowongan CPNS bagi lulusan SMA. Silakan buka daftar alamat website Kementerian yang membuka penerimaan CPNS.
Pada intinya kita tetap harus memiliki skill khusus dibidang tersebut. Kalau mau jadi PNS dengan peluang lebih besar, tentunya Anda harus kuliah lagi minimal diploma 3 atau sarjana. Banyak pilihan untuk kuliah kembali misalnya di Universitas Terbuka yang lebih murah dan tidak begitu menyita waktu.
