Terkait dengan judul soal Asuransi Bumiputera yang katanya bangkrut, saya tertarik menelusuri hal ini, ya karena saya juga ikut Asuransi Bumiputera Syariah Beasiswa Pendidikan. Awalnya saya mengetahui hal ini secara tak sengaja menemui sebuah postingan status di FB di sebuah grup tentang keluh kesah peserta asuransi yang kesulitan mencairkan dana klaimnya, setelah habis kontrak. Dijanjikan 1 atau 2 bulan akan cair namun tak kunjung masuk rekening, bahkan menurut cerita teman ada yang sampai 4 tahun dana tidak bisa dicairkan. Tidak hanya untuk peserta yang habis kontrak, untuk pencairan dana pendidikan pun sulit cair. Nah berawal dari sini saya coba telusuri situs-situs berita mengenai AJB Bumiputera 1912 ini. Tidak hanya situs-situs berita nasional, postingan dari grup-grup facebook pun saya pantau dengan melakukan pencarian di FB kata kunci bumiputera.
Dan akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 memang bermasalah dari segi keuangan. Masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah soal pencairan dana baik yang habis kontrak maupun yang putus kontrak. Banyak nasabah yang mengeluhkan hal ini. Ada yang sudah 2 tahun lebih dijanjikan pencairan namun tak kunjung cair padahal untuk kebutuhan pendidikan anak.
Mau Duit Aman? Putus Kontrak Saja.
Seperti disebutkan diawal perbedaan menabung di Bank dengan asuransi adalah jika diasuransi wajib menyelesaikan masa setor atau premi. Jika terhenti ataupun berhenti atas kemauan sendiri (bukan meninggal) misalnya di tengah-tengah masa Asuransi maka dana yang dikembalikan tidak sama dengan dana yang sudah disetor. Artinya akan dipotong untuk ini dan itu, yang saya sendiripun kurang paham. Namun daripada kita terus menyetor hingga akhir kontrak di tengah kondisi yang tidak jelas, akhirnya saya ambil keputusan untuk berhenti dengan konsekuensi dana yang dikembalikan berkurang banyak dari yang sudah saya setor.Saya akui saya bukan ahli ekonomi ataupun perbankan namun membaca situasi Bumiputera saat ini saya berkeyakinan bahwa tidak lama lagi Bumiputera ini akan collaps alias bangkrut alias pailit. Silakan Anda cek sendiri beritanya. di tautan2 diakhir artikel.
Apakah Bumiputera bisa bertahan? Saya pesimis apalagi membaca informasi yang ada OJK atau Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga yang bertugas mengawasi bisnis keuangan macam asuransi ini seperti tidak ada kekuatan. dan dianggap gagal mengawasi Bumiputera yang boleh dikatakan legenda asuransi di Indonesia, namun saat ini justru hampir keok.
Sales/Agen Bumiputera Masih Jual Produk Asuransi?
Ya benar saya melihat sendiri di sebuah grup FB yang agen-agennya pamer foto-foto keberhasilan merayu nasabah untuk bergabung ke Asuransi Bumiputera , padahal di grup tersebut sangat jelas ada nasabah yang mengeluh sulitnya pencairan dana. Kalau saya melihat ini sebagai strategi agar orang percaya bahwa Bumiputera baik-baik saja. Atau memang kelakuan emak-emak agen Bumiputera yang nggak punya hati. Mereka tak peduli soal Bumiputera yang sedikit lagi ambruk namun masih memburu "mangsa " untuk kepentingan dan keuntungan pribadi mendapat bonus dari perusahaan. Berbeda dengan agen yang mengajak saya bergabung, sekarang dia menyarankan agar segera menutup/memutus kontrak asuransi dengan Bumiputera karena memang tahu keadaan yang sebenarnya dan tidak mau saya "membuang" duit lebih banyak menyetor ke Bumiputera.
Pengalaman saya putus kontrak dengan Asuransi Bumiputera
Mungkin terlalu dini jika saya bercerita pengalaman, namun tidak ada salahnya mengingat masih ada nasabah yang ingin putus kontrak namun dilarang bahkan dimarahi oleh agen bumiputera yang mengatakan bahwa Bumiputera baik-baik saja padahal bermasalah.Jadi awalnya saya baca status di FB mengenai sulitnya pencairan dana HK (habis kontrak) Bumiputera, kemudian saya search di Google mengenai Bumiputera dengan kata kunci Bumiputera Bangkrut, saya cari pula info di medsos FB mengenai ini. Setelah membaca-baca saya putuskan untuk berhenti ikut asuransi Bumiputera Syariah Mitra Iqra. Lalu saya datangi agen Bumiputera, ngobrol, yang pada akhirnya agen sendiri menyarankan saya putus kontrak. Kemudian saya diberikan selembaran format Surat Pengajuan KLAIM yang harus saya isi dan digandakan sebanyak empat (4) rangkap bersama fotokopi KTP, fotokopi kontrak Polis Asuransi, serta fotokopi rekening Bank.
Saya sendiri dijanjikan akan cair paling lambat 3 bulan dan paling cepat 1 bulan. Saya juga mendapat informasi dari agen bahwa pencairan Bumiputera Syariah akan lebih cepat pencairan dibanding Bumiputera konvensional. Intinya sih pasrah saja kapan cair, yang penting sudah saya tutup daripada tidak ada kejelasan mengenai masa depan asuransi BP ini. Setor terus setor ujung-ujungnya janji manis sales nggak sesuai seperti omongan awal.
Untuk informasi mengenai nasabah Bumiputera silakan masuk ke grup di link ini https://www.facebook.com/groups/419388931957766/
Admin sudah masuk juga ke grup ini. Di grup ini merupakan kumpulan nasabah Bumiputera yang sudah berbulan bahkan berbilang tahun yang premi Habis kontraknya belum dibayarkan oleh Bumiputera.
Adapula grup AJB Bumiputera 1912, silakan buka di tautan ini
Kalau digrup ini saya sudah mau gabung namun belum diterima masuk
Informasi dari berbagai Website mengenai Keuangan Bumiputera yang bermasalah:
OJK Diminta Segera Selesaikan Permasalahan AJB Bumiputera
Permasalahan gagal bayar Asuransi Jasa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kepada nasabahnya sejak tahun 2016 lalu menjadi sorotan Komisi XI DPR RI. Pasalnya, sampai akhir Januari 2019 angka klaim jatuh tempo atau outstanding AJB Bumiputera terhadap nasabah sudah menyentuh angka Rp 2,7 triliun. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno menekankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus segera menyelesaikan permasalahan yang membelit perusahaan yang berumur lebih dari 100 tahun itu.
“Ini masalahnya sudah cukup berat. Karena ini melibatkan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), dan ratusan ribu nasabah yang jatuh tempo belum bisa terbayar. Kemudian masalah solvabilitas (kemampuan perusahaan membayar utangnya). Likuiditas juga sangat berat, sehingga saya katakan secara formal, perusahaan ini sudah bangkrut,” kata Soepriyatno usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan jajaran OJK dan Direksi AJB Bumiputera 1912 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019).
http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/24989/t/OJK+Diminta+Segera+Selesaikan+Permasalahan+AJB+Bumiputera
https://www.suara.com/bisnis/2019/02/05/133808/ojk-buang-badan-terkait-masalah-yang-membelit-ajb-bumiputera-dan-jiwasrayahttps://money.kompas.com/read/2019/06/28/054800026/keuangan-ajb-bumiputera-negatif-rp-20-triliun-ini-kata-ojk?page=all